HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN GAYA HIDUP DENGAN UPAYA PENCEGAHAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS DESA BINJAI MEDAN

  • Muflih Muflih Institut Kesehatan Helvetia
  • Halimizami Halimizami Institut Kesehatan Helvetia
Keywords: Knowledge Level, Lifestyle, Stroke Prevention

Abstract

Hypertension is a disorder of the circulatory system, when the systolic blood pressure is 140 mm Hg and the diastolic blood pressure is 90 mm Hg. The causes of hypertension are heredity, age, gender, obesity (overeating), lack of exercise, stress, excessive salt consumption, other influences: caffeine, smoking, alcohol consumption, taking drugs. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and lifestyle of hypertensive patients with stroke prevention efforts at the Binjai Village Health Center Medan in 2020. The type of research conducted was descriptive analytic with a cross sectional design. The population in this study were all hypertensive patients at the Binjai Village Health Center Medan with a sample of 87 people using purposive sampling technique. The results showed that the majority of respondents had less knowledge as many as 42 people (48.3%) and an unhealthy lifestyle as many as 67 people (77.0%). Based on the chi-square test, it was found that there was no relationship between the level of knowledge and the prevention of stroke in hypertension patients at the Binjai Village Health Center in 2020 with a p-value = 0.395 > = 0.05 and there was no relationship between lifestyle and stroke prevention in hypertension patients in Binjai Village Health Center in 2020 with a p-value = 0.516 > =0.05. The conclusion in this study is that there is no relationship between the level of knowledge and lifestyle of hypertensive patients with stroke prevention efforts. It is recommended for people with hypertension to further increase their knowledge about prevention of stroke due to uncontrolled blood pressure and pay more attention to their health, especially in early examinations and it is hoped that the puskesmas will be more active in inviting hypertension sufferers to do exercise every week and make early stroke introduction counseling.

 

Abstrak

Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah, yaitu apabila tekanan darah sistol sebesar 140 mmHg dan diastol sebesar 90 mm Hg. Penyebab hipertensi adalah keturunan, umur, jenis kelamin, kegemukan (makan berlebih), kurang olahraga, stress, konsumsi garam berlebih, pengaruh lain : kafein, merokok, konsumsi alkohol, minum obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan gaya hidup penderita hipertensi dengan upaya pencegahan stroke di Puskesmas Desa Binjai Medan Tahun 2020. Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriftif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di Puskesmas Desa Binjai Medan dengan jumlah sampel 87 orang dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 42 orang (48,3%) dan gaya hidup yang kurang sehat sebanyak 67 orang (77,0%). Berdasarkan uji chi-square didapatkan tidak ada hubungan hubungan tingkat pengetahuan dengan pencegahan stroke pada penderita hipertensi di Puskesmas Desa Binjai Tahun 2020 dengan nilai p-value = 0,395 > α=0,05 dan tidak ada hubungan gaya hidup dengan pencegahan stroke pada penderita hipertensi di Puskesmas Desa Binjai Tahun 2020 dengan nilai p-value = 0,516 > α=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dan gaya hidup penderita hipertensi dengan upaya pencegahan stroke. Disarankan bagi penderita hipertensi untuk lebih meningkatkan pengetahuannya tentang pencegahan stroke akibat tekanan darah yang tidak terkontrol dan lebih memperhatikan kesehatannya khususnya dalam pemeriksaan dini dan diharapkan bagi pihak puskesmas untuk lebih aktif mengajak para penderita hipertensi untuk melakukan senam setiap minggunya dan membuat penyuluhan pengenalan stroke secara dini.

References

1. Muswati, IJ. (2016). Hubungan pencegahan dan sikap dengan perilaku pencegahan komplikasi stroke pada penderita hipertensi usia ≤ 45 tahun di puskesmas ngemplak simongan kota Semarang. 2016;15.
2. Triyanto, E. (2014). Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
3. Rasyid, A,, & Soertidewi, L. (2007). Unit stroke manajemen stroke secara komprehensif. Jakarta: Departemen Neurologi FKUI.
4. Sutanto. (2010). Cekal penyakit modern hipertensi, stroke, jantung, kolesterol, dan diabetes. Yogyakarta: Andi.
5. Erawantini, F., & Chairina RRL. Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke. J Ilm Inov. 2016;16(2).
6. Depkes RI. (2019). Hipertensi Pnyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat.
7. Hasil Utama Riskesdas. 2018.
8. Depkes RI. (2017). Profil kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
9. Depkes RI. (2016). Profil kesehatan kota Medan.
10. Damanik, H. (2018). Hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang stroke dengan perilaku pencegahan stroke di Puskesmas Helvetia Medan. 2018;1(1):73–84.
11. Ekowatiningsih, D., & Arifuddin. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan dan gaya hidup dengan upaya pencegahan stroke pada penderita hipertensi di ruang rawat jalan RSU. Haji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosisi. 5(6):647–50.
12. Inayah, L. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan pasien penderita hipertensi terhadap sikap dalam pencegahan strok.
13. Iman, M. (2015). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Menggunakan Metode Ilmiah.
14. Zaenurrohmah, DH., & Rachmayanti, RD. (2017). Hubungan pengetahuan dan riwayat hipertensi dengan tindakan pengendalian tekanan darah pada lansia. J Berk Epidemiol. 2017;5(June 2017):174–84.
15. Faisal, H. (2015). Tingkat faktor risiko stroke dengan pengetahuan masyarakat terhadap deteksi dini penyakit stroke. 2015;3(2).
16. Setiarini, S. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap penderita hipertensi terhadap pengendalian hipertensi di puskesmas danguang. Menara Ilmu. 2018;XII(8).
17. Doloh, N. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dalam pencegahan komplikasi penderita hipertensi di RSUD DR. Moewardi Surakarta Tahun 2018. 2018;1–5.
18. Manullang, KF. (2019). Hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap dalam pencegahan komplikasi hipertensi di ruang poli penyakit dalam RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2019.
19. Wawan., & Dewi. (2018). Teori dan Pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
20. Simamora, J. (2014). Hubungan pengetahuan dan sikap pasien hipertensi terhadap pencegahan terjadinya struk di ruang poli penyakit dalam RSUD Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2014.
21. Simanullang, P. (2018). Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Darussalam Medan. J Darma Agung. 2018;XXVI(1):522–32.
22. Yusuf, HA. (2015). Hubungan gaya hidup dengan hipertensi pada pengunjung Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. J Skala Kesehat. 2015;6(1):8.
23. Ririanty, M. (2014). Determinan perilaku “ngopi” mahasiswa universitas jember dan dampaknya pada tekanan darah. Promosi Kesehat.
Published
2021-11-01