HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK

  • Ryta Lumban Batu Mahasiswa, STIKes Murni Teguh
  • Yovieta Novelarani Tarigan Mahasiswa, STIKes Murni Teguh
  • Oktavia Oktavia Mahasiswa, STIKes Murni Teguh
  • Nurul Aswar Fadilla Daulay Mahasiswa, STIKes Murni Teguh
  • Tuti Handayani Lubis Mahasiswa, STIKes Murni Teguh
  • Laurena Ginting Dosen, STIKes Murni Teguh
  • Harsudianto Silaen Dosen, STIKes Murni Teguh
  • Muhammad Taufik Daniel Hasibuan Dosen, STIKes Murni Teguh
Keywords: Knowledge, Attitudes, Women of Childbearing Age, Early Detection Of Cervical Cancer

Abstract

Cancer is the second leading cause of death globally and 70% of cancers occur in low- and middle-income countries. incidence rate of 17 per 100,000 women, new cases found 13.0% with a death rate of 10.3% per year of all cancer cases in women in the world. Cervical cancer is caused by Human Papillomavirus (HPV) infection. HPV is a viral infection that attacks the reproductive tract. It takes 15 to 20 years for cervical cancer to develop in women with normal immune systems. IVA is an alternative screening examination to the pap smear because it is cheap, practical, very easy to do and simple equipment and can be done by health workers other than gynecologists. The IVA test was carried out by preparing 5% acetic acid and made on a cotton swap then a cotton swap was applied to the cervix and interpreted after 1 minute under bright light. The test is said to be positive if a white area is visible on the cervix. confusion about the importance of examinations, fear of the reality of the results faced, fear of feeling sick at the examination that will be faced, feeling reluctant to be examined by a male doctor or midwife and lack of family support, especially husbands. This research was conducted with a descriptive analytic research type with a cross sectional approach. The sample in this study were women of childbearing age aged 20-65 years. = 0.032 where p value> 0.05. with good knowledge of WUS, the desire to do early detection is also there as well as the attitude, if the attitude of WUS is positive, then do an IVA test. Therefore, knowledge and positive attitudes are very important for women women so that it will increase awareness and interest in women in early detection of cervical cancer. Women of reproductive age should get a lot of information about early detection and the role of health workers and their families is very important to be able to provide information and support for women of childbearing age to carry out early detection of cervical cancer.

 

Abstrak

Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua secara global dan 70% kanker terjadi di negara-negara yang memiliki penghasilan rendah dan menegah. incidence rate 17 per 100.000 perempuan, kasus baru yang ditemukan 13,0% dengan jumlah kematian 10,3% per tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilomavirus (HPV). HPV merupakan infeksi virus yang menyerang saluran reproduksi. Dibutuhkan 15 hingga 20 tahun untuk kanker serviks untuk berkembang pada wanita dengan sistem kekebalan normal.  IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatif dari pap smear karena murah, praktis, sangat mudah untuk dilakukan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Pemeriksaan IVA tes dilakukan dengan menyiapkan Asam asetat 5% dan dibuat pada cotton swap kemudian cotton swap dioleskan pada serviks dan diinterpretasikan setelah 1 menit di bawah cahaya terang. Tes dikatakan positif jika area putih terlihat pada serviks. keraguang akan pentingnya pemeriksaan, takut terhadap kenyataan akan hasil yang dihadapi, ketakukatan merasa sakit pada pemeriksaan yang akan dihadapi, rasa segan diperiksa dokter pria atau pun bidan dan kurangnya dukungan keluarga terutama suami. Penelitian ini dilakukan dengan Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah wanita usia subur yang berusia 20-65 tahun Pengetahuan wanita usia subur ada hubungan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA Tes dengan nilai p = 0.000 dimana nilai p > 0.05 dan adanya hubungan Sikap dengan deteksi dini kanker serviks dengan nilai p=0.032 dimana nilai p>0.05. dengan baikya pengetahuan  WUS maka keinginan untuk melakukan deteksi dini juga ada begitu juga dengan sikap, jika sikap WUS positif maka melakukan pemeriksaan IVA tes.  Oleh sebab itu pengetahuan dan sikap positif sangat penting dimiliki oleh WUS sehingga akan meningkatkan kesadaran dan  minat wus dalam  melakukan deteksi dini kanker serviks. Wanita Usia Subur harus mendapatkan banyak informasi tentang dekteksi dini dan peran petugas kesehatan dan juga keluarga sangat penting untuk dapat memberikan informasi dan dukungan bagi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker servik.

References

Ayuningtiyas, I. (2018). Hubungan antara dukungan suami dengan sikap istri pada deteksi dini kanker leher rahim menggunakan tes iva di puskesmas jaten ii kabupaten karanganyar. 6(2), 1–6. https://doi.org/10.13057/placen tum.v
Batubara, A. A., Dame, E., & Friska, E. (2019). Faktor terkait partisipasi ibu dalam tes iva (inspeksi visual asam asetat) di puskesmas daerah tapanuli selatan. Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat, 1(September).
Departemen Kesehatan RI. (2015). Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara (Issue April).
G, K., kamdje A, N., Tagne R, S., Amvene J, M., & C, N. (2018). Cervical Cancer Screening with Visual Inspection with Acetic Acid and Lugol as Primary Screening Test, a Comparable Result to Conventional PAP Smear in Northern Cameroon. Journal of Cancer Science and Research, 03(01), 2–5. https://doi.org/10.4172/2576-1447 .1000109
Indrayani, T., & Naziyah. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap minat melakukan iva di puskesmas jatinegara. Kesehatan Masyarakat, 4(2).
Kristiati, S., Titisari, I., & Nurfiani. (2019). Hubungan sikap dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asam asetat pada wanita usia subur di desa kemiri kabupaten kediri. 2(1).
Lestari, I. S. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan wus dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di puskesmas manahan surakarta. Manajemen Kesehatan Indonesia, 5(2), 62–77.
Nurhayati, N. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu usia subur dengan pemeriksaan iva di puskesmas sungai limau. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 8(1), 12. https://doi.org/10.36565/jab.v8i1.98
Riksani, R. (2016). Kenali kanker serviks sejak dini. Rhapa Pubhlising.
S., N. (2014). Ilmu perilaku kesehatan.No Title.
Sari, A. R. P. (2017). Pengaruh dukungan suami terhadap wanita usia subur (WUS) melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Joglo II Jakarta Barat Tahun 2016. Kesehatan Reproduksi, 1 (1)(Oktober), 43–55.
Septadina, I. (2015). Upaya pencegahan kanker serviks melalui peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi wanita dan pemeriksaan metode iva (inspeksi visual asam asetat) di wilayah kerja puskesmas kenten palembang. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 3(1), 222–228.
Ayuningtiyas, I. (2018). Hubungan antara dukungan suami dengan sikap istri pada deteksi dini kanker leher rahim menggunakan tes iva di puskesmas jaten ii kabupaten karanganyar. 6(2), 1–6. https://doi.org/10.13057/placen tum.v
Batubara, A. A., Dame, E., & Friska, E. (2019). Faktor terkait partisipasi ibu dalam tes iva (inspeksi visual asam asetat) di puskesmas daerah tapanuli selatan. Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat, 1(September).
Departemen Kesehatan RI. (2015). Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara (Issue April).
G, K., kamdje A, N., Tagne R, S., Amvene J, M., & C, N. (2018). Cervical Cancer Screening with Visual Inspection with Acetic Acid and Lugol as Primary Screening Test, a Comparable Result to Conventional PAP Smear in Northern Cameroon. Journal of Cancer Science and Research, 03(01), 2–5. https://doi.org/10.4172/2576-1447 .1000109
Indrayani, T., & Naziyah. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap minat melakukan iva di puskesmas jatinegara. Kesehatan Masyarakat, 4(2).
Kristiati, S., Titisari, I., & Nurfiani. (2019). Hubungan sikap dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asam asetat pada wanita usia subur di desa kemiri kabupaten kediri. 2(1).
Lestari, I. S. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan wus dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di puskesmas manahan surakarta. Manajemen Kesehatan Indonesia, 5(2), 62–77.
Nurhayati, N. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu usia subur dengan pemeriksaan iva di puskesmas sungai limau. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 8(1), 12. https://doi.org/10.36565/jab.v8i1.98
Riksani, R. (2016). Kenali kanker serviks sejak dini. Rhapa Pubhlising.
S., N. (2014). Ilmu perilaku kesehatan.No Title.
Sari, A. R. P. (2017). Pengaruh dukungan suami terhadap wanita usia subur (WUS) melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Joglo II Jakarta Barat Tahun 2016. Kesehatan Reproduksi, 1 (1)(Oktober), 43–55.
Septadina, I. (2015). Upaya pencegahan kanker serviks melalui peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi wanita dan pemeriksaan metode iva (inspeksi visual asam asetat) di wilayah kerja puskesmas kenten palembang. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 3(1), 222–228.
Wulandari, N., Astuti, T., & Fadhilah, S. (2019). Hubungan dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA ) test di wilayah kerja puskesmas cangkaringan Sleman. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(1)(1), 57–65. http://jurnal.akeskhjogja.ac .id/index.php/jkkh/article/view/257.
Published
2020-12-10