DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT TEUKU UMAR ACEH JAYA

  • Fakhrurradhi Luthfi Universitas Teuku Umar
  • Muchti Yuda Pratama Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Fitriani Pramita Gurning Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Keywords: Work fatigue, Implementing Nurses, Working Hours, Work Period

Abstract

Nurses are one of the most important resources in the service in the hospital. Work fatigue often occurs when implementing work processes. Work fatigue will reduce the concentration of nurses 'performance, thereby reducing the concentration of nurses' work. The purpose of this study was to determine the determinants of work fatigue in nurses implementing Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. This research is an analytic survey research with cross sectional research design. The study population was 80 nurses at Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. The technique of determining the sample of this study used a total sampling technique so that the number of study samples was 80 nurses. Research data collection was carried out with a research questionnaire. Data analysis using chi-square test. Based on the research conducted, it is known that the results of the P.Value value of working hours (0,000) and OR = 4,027; break value P.Value (0,000) and OR = 4,027; age P.Value values ​​(0.040) and OR = 4.375; and the value of the service lifetime P.Value (0.001) and OR = 4.119. The conclusion of the study is that there is a relationship between working hours, rest periods, age and length of work with work fatigue in nurses implementing Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. It is recommended to the Hospital leadership to be able to manage the problem of working hours and rest periods of implementing nurses and reduce the working hours of implementing nurses who have an older age and have a working period of more than 10 years so that implementing nurses do not experience work fatigue.

 

 

Abstrak

Perawat merupakan salah satu dari sumber daya yang sangat berperan penting di dalam pelayanan yang ada di rumah sakit. Kelelahan kerja seringkali terjadi pada saat pelaksanaan proses kerja. Kelelahan kerja akan menurunkan konsentrasi kinerja perawat, sehingga menurunya konsentrasi kerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kelelahan kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 80 perawat di Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Teknik penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling sehingga jumlah sampel penelitian adalah 80 orang perawat. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan kuesioner penelitian. Analisis data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diketahui hasil nilai P.Value jam kerja (0,000) dan OR = 4,027; nilai P.Value waktu istirahat (0,000) dan OR = 4,027; nilai P.Value usia (0,040) dan OR = 4,375; dan nilai P.Value masa kerja (0,001) dan OR = 4,119. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara jam kerja, waktu istirahat, usia dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Disarankan kepada pimpinan Rumah Sakit untuk dapat mengatur masalah jam kerja dan waktu istirahat perawat pelaksana serta mengurangi jam kerja perawat pelaksana yang memiliki usia yang lebih tua dan memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun agar perawat pelaksana tidak mengalami kelelahan kerja.

References

Budiono, et al. (2013). Kelelahan (fatigue) pada tenaga kerja. Semarang: Universitas Diponegoro.
Dewey,J. (2012). Pengalaman dan pendidikan. Yogyakarta: Kepel Press.
Fatmawaty. (2016). Riset sumber daya manusia cara praktis mendeteksi dimensi-dimensi kerja karyawan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Hurlock, (2012). Psikologi perkembangan. Erlangga, Jakarta.
Harrington. (2013). Buku saku kesehatan kerja. Edisi Ketiga. Jakarta: EGC.
Hasibuan. (2010). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat. (2013). Bahaya laten kelelahan kerja. Jakarta : Harian Pikiran Rakyat.
Inta. (2012). Perilaku dan manajemen organisasi. Jakarta : Erlangga.
Kuswadi. (2011). Pengaturan tidur pekerja shift. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran.
Lisayuni. (2014). Hubungan shift kerja dan lama jam kerja dengan kelelahan perawat di ruang rawat inap penyakit dalam rsud ambarawa. Jurnal STIKes Karya Husada Semarang Vol 12. No.2.
Nurjanah. (2011). Manajemen keperawatan. Jakarta: Salemba medika
Nurmianto. (2016). Manajemen shift kerja. ergonomi konsep dasar dan aplikasinya. Edisi Kedua. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Nursalam. (2013). Konsep penerapan metode penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Parlagutan, M.T, Pratama, M.Y. (2016). Hubungan work family conflict dengan stres kerja pada perawat wanita di rumah sakit putri hijau medan. Volume 1, No. 1 (2016). Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan.
Riyanto, A. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta.
Santjaka, A. (2011). Statistik untuk penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Setiarto. (2012). Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Surabaya: Prestasi Pustaka.
Setyawati. (2010). Selintas tentang kelelahan kerja. Yogyakarta: Amara Books
Sudana. (2010). Promosi kesehatan dan keselamatan kerja. Jawa Tengah: RSU Soeradji Klaten.
Published
2020-04-28