HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

  • Masri Saragih Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Rosetty Sipayung Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Eva Kartika Hasibuan Universitas Sari Mutiara Indonesia
Keywords: Incentives, Nurse Performance, Documentation

Abstract

The problem that often arises in the implementation of nursing care is that many nurses have not done a complete documentation of nursing care. The provision of incentives is one of the factors that influence the performance of nurses in documentation. This study aimed to identify the relationship between incentives and nurses' performance in documenting nursing care at Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. The research design used a description of the correlation with the cross sectional approach. The population in the study were 56 nurses in the inpatient room. There were 56 respondents as total sampling for the sampling technique. Data collection tools used questionnaire sheets and observation sheets. The statistical test used the chi square test. The results of the univariate analysis for the incentive variable the majority of incentives were classified as high as 69,6% and the performance of nurses in the complete documentation was 67.8%. From the results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between the provision of incentives and the performance of nurses in documenting nursing care (p = 0.017; p <0.05). It is hoped that nurses will be able to complete documentation not only because of a high incentive, but it is a nurse's responsibility that must be carried out.

 

 

Abstrak

Masalah yang sering muncul dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah banyak perawat yang belum melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara lengkap. Pemberian insentif merupakan  salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam pendokumentasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pemberian insentif dengan kinerja perawat  dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perawat di ruang rawat inap sebanyak 56 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling sehingga  sampel sebanyak 56 responden. Alat pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan uji chi square.  Hasil dari analisa univariat untuk variabel pemberian insentif mayoritas pemberian insentif tergolong tinggi sebanyak 69,6% dan kinerja perawat dalam pendokumentasian lengkap 67,8%. Dari hasil analisa bivariat yang digunakan menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian insentif dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan (p=0,017 ; p<0,05). Diharapkan agar perawat mampu melakukan pendokumentasian yang lengkap bukan hanya karena adanya suatu insentif yang tinggi, tetapi menjadi  suatu tanggung jawab perawat yang harus dilaksanakan.

References

Bara & Suryati. (2014). Hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Pasar Rebo. http://www.academia.edu/download/40839472/622_Bara_Miradwiyana_Hubungan_Motivasi_Perawat_dengan_Pelaksanaan.pdf. Diakses 18 Februari 2018.
Hasibuan, M. (2006). Manajemen dasar, pengertian, dan masalah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hidayanto. (2015). Hubungan pemberian reward kepada perawat dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan. http://www.stikeskenda l.ac.id/journal/index.php/PSKM/article/view/105. Diakses 2 Juli 2018.
Hidayat, A.A. (2002). Pengantar dokumentasi proses keperawatan. Jakarta : EGC
Husmi. (2018). Pengaruh kompetensi, motivasi dan insentif perawat terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU wisata UIT Makassar. http://journal.stieamkop.ac.id/index.php/yume/article/view/239. Diakses 4 Juli 2018.
Mudayana. (2010). Pengaruh motivasi dan beban kerja terhadap kinerja karyawan di rumah sakit nur hidayah bantul. http://journal.uad.ac.id/index .php/KesMas/article/view/1098.
Nursalam. (2007). Manajemen keperawatan dan aplikasinya. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2008). Proses dan dokumentasi keperawatan: konsep dan praktik. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam (2011). Manajemen keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan professional. (Edisi 3). Jakarta: Salemba Medika
Pakudek. (2014). Hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di instalasi rawat inap C RSUP prof. Dr. R. D. Kandou Manado. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5165. Diakses 2 Juli 2018
Sudarmanto. (2009). Kinerja dan pengembangan kompetensi sdm (teori, dimensi pengukuran dan implementasi dalam organisasi). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Syarifah. (2014). Hubungan pemberian insentif dengan motivasi kerja perawat ruang rawat inap kelas 3 Rsud Inche Abdul Moeis Samarinda. http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id /site/wp-content.
Published
2020-04-28