HUBUNGAN SOSIALISASI VISI MISI EFEKTIF TERHADAP TINGKAT IKATAN EMOSIONAL STAF DENGAN INSTITUSI DI PUSKESMAS PERAWATAN PLUS AWAAI KEC. SITOLU ORIKAB. NIAS UTARA

  • Crishartanto Simanungkalit STIKes Nauli Husada Sibolga
  • Irfan Setia Zega STIKes Nauli Husada Sibolga
Keywords: Socialization of Vision and Mission, Emotional Level, Puskesmas

Abstract

Vision is a distant view of a health center or institution, vision can also be interpreted as the purpose of a health center or institution and what must be done to achieve these goals in the future or the future. This research is a quantitative study with a descriptive correlational design approach. This study aims to determine the relationship between the socialization of vision and effective mission towards the level of emotional bonding of staff with institutions in the Plus Awaai care clinic in 2019 by measuring the effective vision and mission socialization with the emotional level of all employees or employees working at the Plus Awaai care clinic. About the Pearson Correlation test to determine the relationship between the socialization vision and variables variables with the emotional level obtained from the Pearson Correlation test on the significant value is 0,000 <0.05 meaning that there is a relationship between the socialization of vision and mission with the emotional level. The degree of relationship is in strong correlation and is in positive relationship. Based on the results of the study can be put forward some suggestions as follows: 1) For Educational Institutions, this research should be useful for education, and it is recommended that the same research be carried out with a larger number of samples and in different places. 2). For Research Sites, In order to improve the provision of information on puskesmas profiles, activities that are often carried out at puskesmas, and routine activities carried out by puskesmas to socialize puskesmas vision and mission.

 

Abstrak

Visi adalah pandangan jauh tentang suatu puskesmas ataupun lembaga, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan puskesmas atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain Deskriptif Kolrelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubunga sosialisasi visi, misi efektif Terhadap tingkat ikatan emosional staf dengan institusi di puskesmas perawatan Plus Awaai Tahun 2019 dengan mengukur sosialisasi visi misi efektif dengan tingkatan emosional seluruh pegawai atau karyawan yang bekerja di puskesmas perawatan Plus Awaai. Tentang uji pearson corelation untuk mengetahui hubungan variabel sosialisasi visi misi dengan tingkat emosional diperoleh hasil dari uji pearson corelation terhadap nilai signifikan adalah 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan antara sosialisasi visi misi dengan tingkat emosional. Tingkat hubungan berada pada korelasi kuat dan berada pada hubungan positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1) Bagi Institusi Pendidikan, Penelitian ini hendaknya berguna bagi pendidikan, dan disarankan dilakukan penelitian yang sama dengan jumlah sampel yang lebih besar dan di tempat yang berbeda. 2). Bagi Tempat Penelitian, Agar dapat meningkatkan pemberian informasi mengenai profil puskesmas, kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan di puskesmas, dan adanya kegiatan rutin yang dilakukan puskesmas untuk mensosialisasikan visi misi puskesmas.

References

Abdul Nasir, (2017). Komunikasi Massa Dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Ahanhanzo, J., Odushin, D.E., & Bibi-Adelakoun, A. (2016). Building a Vision for Education in Benin. Prospects, 36(1), 9-21.
Ancok, D. (2014). Revitalisasi Sumber Daya Manusia dalam Era Perubahan. Kelola: Gadjah Mada University Business Review (8), 104-117.
Aditama, C. Y. (2015). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. (Edisi 2). Jakarta: UI Press.
Al-assaf, A. F. (2015). Mutu Pelayaan Kesehatan: Perspektif Internasional. Jakarta: EGC.
Bainbridge, S. (2017). Creating A Vision for Your School, Moving from Purpose to Practice. London: Paul Chapman Publishing, A SAGE Publications Company.
Dewi, Y.R. (2014). Pemahaman Karyawan Terhadap Visi, Misi Dan Tujuan FIKOM UPDM. Wacana, 13(3), 246-255
Gurley, D.K., Peters, G.B., Collins, L. Fifolt, M. (2015). Mission, Vision, Values, and Goals: An Exploration of Key Organizational Statements And Daily Practice In Schools. J Educ Change, 16, 217.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Polit. DE & Hungler, BP. (1999). Nursing Research. Principles and Methods. 6 Ed. Philadelphia: JB Lippincott.
Sastroasmoro S. & Ismail S. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.
Sugiyono, (2005). Komunikasi Terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
Shives, (1994). Teknik Komunikasi Terapeutik. Philadelphia: JB Lippincott.
Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sudrajat, S. (2015). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.
Sukaningtyas, D., Satori, D., & Sa’ud, U.S. (2017). Pengembangan Kapasitas Manajemen Sekolah Dalam Membangun Pemahaman Visi dan Misi. Cakrawala Pendidikan, 36(2), 257-266.
Sukmadinata, N.S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sunardi, D. & Sudarwati, W. (2014). Pengukuran Tingkat Pemahaman Civitas Akademika Terhadap Visi Misi Jurusan Teknik Industri. Jurnal Integrasi Sistem Industri UMJ, 1(2), 1-12.
Wibisono, D. (2016). Manajemen Kinerja, Konsep, Desain, dan Teknik Perusahaan. Jakarta: Erlangga
Published
2019-11-29