PENGARUH JUS SEMANGKA TERHADAP MAP (MEAN ARTERI PRESSURE) PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINJAI ESTATE

  • Lasma Rina Efrina Sinurat Medan
  • Marthalena Simamora Universitas Sari Mutiara Indonesia
Keywords: Watermelon Juice, Mean Arteri Pressure, Hypertension

Abstract

Changes in modern lifestyles, such as smoking, drinking alcohol, unbalanced eating patterns and lack of physical activity can trigger an increased incidence of hypertension. One of the hypertension therapies that utilize herbal plants is watermelon. The study aims to determine the effect of watermelon juice on Mean Arterial Pressure (MAP) in elderly people with hypertension in the Binjai Estate Health Center. This type of research is quasy-experimental one group pre-post test. The population used was all elderly with hypertension as many as 76 people. The samples in this study were 28 people using purposive sampling technique. Data analysis uses paired T-test (T-Dependent). The results showed that there was an influence of giving watermelon juice to Mean Arterial Pressure (MAP) in elderly patients with hypertension with a p-value of 0,000 with a MAP value before being given watermelon juice therapy 119.304 mmHg and the value of MAP after watermelon juice therapy was 103.039 mmHg. It is recommended that patients be expected to continue to consume watermelon juice more routinely for 7 days weighing 250 grams / day, but need to control blood pressure so that hypotension does not occur suddenly and need to improve good lifestyle.

 

Perubahan gaya hidup modern, seperti merokok, minuman alkohol, pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu meningkatnya angka kejadian penyakit hipertensi. Salah satu terapi hipertensi yang memanfaatkan tanaman herbal yaitu semangka. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka terhadap Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate. Jenis penelitian quasy-eksperiment one group pre–post test. Populasi yang digunakan adalah seluruh lansia penderita hipertensi sebanyak 76 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired T-test (T-Dependent). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia penderita hipertensi dengan nilai p-value 0,000 dengan nilai MAP sebelum diberikan terapi jus semangka 119,304 mmHg dan nilai MAP sesudah diberikan terapi jus semangka 103,039 mmHg. Disarankan bagi  pasien diharapkan dapat melanjutkan untuk mengkonsumsi jus semangka lebih rutin selama 7 hari dengan berat 250 gram/hari, akan tetapi perlu mengontrol tekanan darah agar tidak terjadi hipotensi secara mendadak dan perlu memperbaiki pola hidup yang baik.

References

Apriyanti. (2011). Meracik Sendiri Obat & Menu Sehat Bagi Penderita Darah Tinggi. Yogyakarta: Baru Press.
Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah. Jogjakarta: Diva Press.
Arturo. (2012). Turunkan Hipertensi dengan Semangka. Diakses dari http://dokternasir.web.id/2010/10/turunkan-tekanan-darah-tinggi-dengan-semangka.
Ashari, S. (2006). Hortikultura Aspek Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia.
Casey, A., & Benson, H. (2012). Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Damayanti. (2009). Kajian Pelaksanaan Kemitraan dalam Meningkatkan Pendapatan Antara Petani Semangka di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah dengan CV. Bimandiri. IPB Press. Bogor.
Duljapar dan Setyowati. (2000). Petunjuk Bertanam Semangka Sistem Turus. Cetakan ke-1. Jakarta: Penebar Swadaya.
Elisa. (2012). Bebas Hipertensi dengan Jus. Bandung : Niaga Swadaya
Fathoni. (2014). Penurunan Tekanan Darah dan Mean Arterial Pressure (MAP) Pasca Bersepeda Luar Ruangan dan Beberapa Faktor yang Berhubungan. Jakarta: Thesis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga
Fridalni, N., & Sapardi, V. S. (2013, September 2-16). Pengaruh Pemberian Jus Semangka (Cilitrus Vulgaris Schrad) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Riwayat Hipertensi Di Kota Padang.
Gustomi. (2014). Jus Semangka Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Prehipertensi. Gresik : Skripsi FIK Universitas Gresik
Guyton AC & Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran:Ed.9.Editor alih bahasa Indonesia: Irawati. Jakarta: EGC
Irma. (2009). Pengaruh Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schard. Fructus) terhadap Tekanan Darah Normal Laki-laki Dewasa. Bandung: Universitas Kristen Maranatha
Kalie, M. B. (2006). Bertanam Semangka. Penebar Swadaya.
Komaling, J. K., Suba, B., & Wongkar, D. (2013, Agustus). Hubungan Mengonsumsi Alkohol Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Di Desa Tompasobaru II Kecamatan Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan. ejurnal keperawatan, 1.
Lapian, E. L., Malonda, N. S., & Kapantow, G. (2014). Hubungan Antara Konsumsi Alkohol Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 25-65 Tahun Di Desa Kapoya Kecamatan Tareran Suluun Kabupaten Minahasa Selatan. Kesehatan Masyarakat.
Maidelwita. (2011). Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi Lansia. Jurnal MNM.
Mariani. (2007). Pengaruh Pemberian Jus Pepaya , Jus Semangka dan Jus Melon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik. Semarang : Skripsi PRODI Ilmu Gizi Univ. Dipenogoro
Nisa. (2012). Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Darah Tinggi. Jakarta: Dunia Sehat.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.
Riskesdas. (2013). Prevalensi Hipertensi. Jakarta : Kementrian Kesehatan Repuplik Indonesia.
Sandra, A. A. (2012). Pengaruh Pemberian Bokashi terhaadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris L). Pertenakan UIN.
Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2016). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-5. Jakarta.
Sinubu, R. B., Rondonuwu, R., & Onibala, F. (2015, Mei). Hubungan Beban Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Tenaga Pengajar Di SMAN 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. e-Journal Keperawatan, 3.
Sobir, & Siregar, F. D. (2010). Budidaya Semangka Panen 60 hari. Penebar Swadaya.
Soeria, A. (2013). 101 Resep Ampuh Sembuhkan Asam Urat, Hipertensi & Obesitas. Jawa Timur: Araska Publisher.
Suiraoka, I. (2016). Penyakit Degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika.
Suriana dan Shobariani. (2013). Ensiklopedia Tanaman Obat. Malang : Rumah Ide
Susilo, W. H., Aima, H., & Suprapti, F. (2014). Biostatika Lanjut dan Aplikasi Riset. (T. Ismail, Ed.) Jakarta.
Suwandi, M. M. (2013). Pengaruh Mengkonsumsi Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Keperawatan.
Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wade, C. (2016). Mengatasi Hipertensi. Bandung: NUANSA CENDIKIA.
World Health Organization. (2013). A Global Brief on Hypertension-Sillent Killer,Global Public
Published
2019-08-30